Setelah beberapa hari terjadi konfrontasi dengan penyerang dan Kesultanan Sulu, Malaysia menggelar operasi yang diberinama operasi daulat untuk menumpas para penyerang. Berikut adalah kronologis setelah hari ketiga Op Daulat untuk menangani serangan teroris Filipina di Lahad Datu, Sabah:
5 Maret (7 pagi) - Pasukan keamanan melancarkan serangan menggunakan pesawat tempur F18 dan Hawk ke atas pelanggaran bersenjata Filipina di Kampung Tanduo,Lahad Datu, Sabah diikuti tindakan susulan dan penggeledahan oleh pasukan dan polisidi sekitar kampung itu.
5 Maret (8 pagi) - Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan pemerintahharus mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga martabat dan kedaulatan negarasebagaimana yang dituntut rakyat karena usaha pemerintah mencegah pertumpahan darah di Lahad Datu tidak berhasil.
5 Maret (4 sore) - Kepala Kepolisian Negara Tan Sri Ismail Omar mengatakan konferensi pers operasi susulan dan penggeledahan berlanjut karena percaya masihada musuh di daerah itu.
6 Maret (11 pagi) - Kepala Kepolisian Negara konfirmasikan kelompok penyerang mulaimenyamar dengan berpakaian seperti orang awam untuk melepaskan diri darikepungan pasukan keamanan.
6 Maret (4 sore) - Hari kedua Op Daulat: Menteri Pertahanan Datuk Seri Dr AhmadZahid Hamidi dalam jumpa pers bersama Menteri Dalam Negeri Datuk SeriHishammuddin Tun Hussein mengkonfirmasi seorang anggota kelompok penyerangditembak mati dan sembilan mayat ditemukan di dalam lubang di area peternakan dekatkampung Tanduo.
6 Maret - Beberapa keping gambar Op Daulat yang direkam tim keamanan dibagikankepada media, diantaranya mayat teroris di dalam sebuah lubang.
6 Maret - Ketua Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Al-Haj Murad Ebrahim mengakuikelompok pemberontak terbesar di Filipina itu tidak terlibat dalam konfrontasi antarapenyerang bersenjata Sulu dan pasukan keamanan Malaysia di timur Sabah.
6 Maret (6 sore) - Terjadi tembak menembak antara anggota keamanan dan kelompokteroris di tiga lokasi di desa Tanjung Batu, Lahad Datu pada sekitar 4.15 petang saatoperasi susulan dan penggeledahan.
7 Maret (7 pagi) - Komisi Polisi Sabah Datuk Hamza Taib mengatakan pasukan keamanan melakukan blokade di laut dan di darat untuk mengekang pasokan makanan dan persenjataan sampai ke pihak musuh.
7 Maret - Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak tiba di Sabah dan bertemu pemimpin masyarakat kaum Suluk di Tawau; juga menyatakan Kerajaaan tidak sangsi terhadap loyalitas etnis itu menyusul insiden serangan tersebut.
7 Maret (15.50 sore) Perdana Menteri mengumumkan pada konferensi pers di Felda Sahabat pembentukan Kawasan Keamanan Khusus di pantai timur negeri ini, yang mencakup daerah Kudat, Tawau, Kunak, Sandakan dan Lahad Datu
- Najib mengatakan penyerang Filipina di Sabah perlu letak senjata tanpa syarat sebelum penawaran gencatan senjata dipertimbangkan
- Najib umum tambahan lima batalion anggota tim keamanan untuk ditempatkan di daerah keamanan khusus di timur Sabah
- Najib berkata Op Daulat akan diteruskan sehingga penyerang di Sabah meletakkan senjata tanpa syarat.
- Perdana Menteri beri peringatan kepada pihak mana pun jangan pandang ringan iltizam rakyat dan pemerintah mempertahankan bumi Sabah sebagai bagian dari Malaysia selama-lamanya.
7 Maret (5.30 sore) - Kepala Kepolisian Negara Tan Sri Ismail Omar mengatakan seorang musuh tewas dalam Op Daulat di Tanjung Batu hari sedangkan 31 lagi, termasuk seorang berpangkat jenderal terbunuh hari ini.
7 Maret - Sampai pukul 7 petang, sebanyak 52 penyerang tewas sejak insiden serangan di Lahad Datu dan Semporna. -
0 comments:
Post a Comment