Banyak sekali sunnah Rasulullah yang bisa kita ikuti sebagai
umatnya. Tidak mesti yang berat-berat, tapi mungkin bisa dimulai dari yang
ringan-ringan. Diantaranya adalah Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk
rutin mencukur bulu kemaluan. Dalam hadits berikut ini, mencukur bulu kemaluan
disebut sebagai salah satu fitrah.
خَمْسٌ
مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ ، وَالاِسْتِحْدَادُ ، وَنَتْفُ الإِبْطِ ، وَتَقْلِيمُ
الأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Ada lima hal termasuk fitrah; khitan, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Di zaman modern, mencukur bulu kemaluan diketahui memiliki
banyak manfaat, diantaranya adalah 4 poin sebagai berikut :
1. Kebersihan Terjaga
Rambut kemaluan yang tidak dicukur membuat keringat dan
bakteri menumpuk di tempat itu. Jika lama dibiarkan, bakteri yang menumpuk
dapat menimbulkan penyakit/infeksi. Dengan rutin mencukur rambut kemaluan,
kebersihan lebih terjaga dan penyakit/infeksi dapat dihindari.
2. Terhindar dari Bau
Rambut kemaluan yang dibiarkan panjang dan tidak terawat
membuat area tersebut menjadi lebih bau. Pasalnya, panas, keringat dan bakteri
bercampur jadi satu. Dengan rutin mencukurnya seperti nasehat Rasulullah, maka
aroma area tersebut dapat lebih terjaga.
3. Sehat
Area kemaluan yang terjaga kebersihannya menjadikan
seseorang lebih sehat. Bukan saja terhindar dari bau, dengan mencukur bulu
kemaluan secara rutin juga dapat terhindar dari infeksi atau penyakit kulit.
4. Meningkatkan sensitivitas saat bercinta
Seperti dikutip dari Health Me Up, kulit di sekitar
selangkangan sangat sensitif terhadap sentuhan. Namun, bulu kemaluan yang
panjang bisa membatasi kontak langsung dengan kulit sensitif tersebut. Dengan
mencukurnya, membuat suami/istri lebih mudah memberi stimulasi di area
tersebut. [source]
Setelah melihat hikmah dibalik sunnahnya mencukur bulu
kemaluan tersebut diatas, maka hendaknya kita bisa melaksanakan sunnah itu
secara rutin. Memang benar, selalu ada hikmah dibalik syariat yang dibawa oleh
Rasulullah SAW…
0 comments:
Post a Comment