Hukuman rajam biasanya diterapkan bagi pelaku Zina. Namun di
Suriah bukan hanya berzina yang dapat hukuman rajam. Membuka akun Facebook pun
disamakan dosanya dengan berzina. Hmmmm…. Inilah yang terjadi pada seorang
gadis Suriah yang dirajam hingga tewas hanya karena membuka akun Facebook.
Demikian kata sejumlah laporan media.
Gadis itu, yang dalam sejumlah laporan disebut bernama
Fatoum al-Jassem, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan syariah di Al Reqqa
setelah pengadilan yang sama menetapkan bahwa punya akun Facebook merupakan
perilaku tidak bermoral.
Gadis itu diseret ke pengadilan oleh kelompok militan Negara
Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) setelah dia
tertangkap menggunakan situs jejaring sosial itu. Demikian kata laporan-laporan
itu.
Menurut sebuah media berbahasa Arab, yaitu Al-Al-Youm,
pengadilan yang berada di bawah yurisdiksi ISIS itu menetapkan bahwa menjadi
anggota jejaring media sosial layak dihukum dengan cara yang sama seperti yang
ditimpakan terhadap pelaku perzinaan. Laporan soal perajaman itu tampaknya
pertama kali muncul di Al-Al-Youm, yang kemudian dikutip oleh kantor berita
Fars, sebuah kantor berita semiotonom yang terkait dengan Pemerintah Iran. Dari
Fars laporan itu menyebar ke sejumlah media di dunia, termasuk ke India Today
dan Examiner.com yang berbasis di AS. Laporan Examiner kemudian dikutip Daily
Mail .
Rezim Iran telah mendukung Presiden Bashar Al-Assad dalam
perang sipil di Suriah.
Adapun ISIS merupakan kelompok jihad pro-Al Qaeda. Kelompok
itu dibentuk pada April 2013 dan muncul dari organisasi afiliasi Al Qaeda di
Irak. Sejak itu, ISIS menjadi salah satu kelompok jihad utama yang memerangi
pasukan Bashar Al-Assad di Suriah.
Kelompok itu mengambil alih wilayah Al Reqqa setelah para
pemberontak menyerbu kota itu pada Maret 2013. Al Reqqa merupakan ibu kota
provinsi pertama di Suriah yang jatuh di bawah kendali pemberontak.
Para pemberontak yang telah menyuarakan penentangannya
terhadap ISIS kemudian menemukan diri mereka ditangkap dan dijebloskan ke
penjara tanpa proses pengadilan.
Menurut laporan CNN, kaum perempuan di kota itu telah
diperintahkan ISIS, melalui poster-posternya, untuk menutupi kecantikan mereka
dan dilarang bertemu para dokter pria atau bahkan meninggalkan rumah tanpa
saudara laki-laki.(kompas)
Isis haramkan facebook bagi cewe
ReplyDeleteKy.masrur am,BA
ReplyDeleteSepanjang pendapat agama memakai quran hadist maka dibenarkan