Seperti apa sifat wanita yang membuat Allah murka kepadanya?
Bagi wanita, mau mencari ridho Allah maupun murka Allah sebenarnya sangat tipis
jaraknya. Dan itu bisa dilakukan di rumah terhadap suami. Seorang suami memang
sangat besar andilnya bagi wanita sebagai istri dalam menentukan nasib wanita
tersebut.
Allah memang sangat mencintai wanita yang solehah, tapi Allah
juga sangat murka kepada beberapa jenis wanita. Karena itu sangat perlu untuk
kita mengetahui hal yang bisa menyebabkan kebencianNya agar kita terhindar dari
kemurkaanNya. Kemurkaan Allah pada hari kiamat sangat dahsyat sehingga nabi-nabi
pun sangat takut. Bahkan Nabi Ibrahim pun lupa bahwa dia memiliki anak yang
bernama Ismail karena ketakutan yang amat sangat.
Lalu wanita seperti apa yang akan mendapat murka dari Allah?
Mari kita lihat hadist-hadist di bawah ini:
1. Abu Zar r.a. meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w. bersabda:
"Seorang wanita yang berkata kepada suaminya,
"semoga engkau mendapat kutukan Allah" maka dia
dikutuk oleh Allah dari atas langit yang ke7 & mengutuk pula segala sesuatu
yang diciptakan oleh Allah kecuali 2 jenis makhluk yaitu manusia & jin.
"
2. Abdul Rahman bin Auf meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda:
"Seorang yang membuat susah kepada suaminya dalam hal
belanja atau membebani sesuatu yang suaminya tidak mampu maka Allah tidak akan
menerima amalannya yang wajib & sunnatnya."
3. Abdullah bin Umar r.a. meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w. bersabda:
"Kalau seandainya apa yang ada dibumi ini merupakan
emas & perak dan dibawa oleh seorang wanita kerumah suaminya.
Kemudian pada suatu hari dia terlontar kata-kata angkuh, "Engkau
ini siapa?
Semua harta ini milikku & engkau tidak punya harta apa
pun.
"Maka hapuslah semua amal kebaikannya walaupun banyak.
Dan ada diantara istri nabi-nabi yang mati dalam keadaan
tidak beriman karena memiliki sifat yang buruk walaupun mereka adalah istri
manusia yang terbaik dizaman itu. Diantara
sifat buruk mereka:
1. Isteri Nuh suka mengejek & mengutuk suaminya.
2. Istri Lut suka bertandang ke rumah orang.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk mengamalkan
kebaikan dan meninggalkan keburukan.
Kalau kita tidak merasa takut atau merasa perlu berubah,
maka kita harus merasa khawatir, jangan-jangan kita tidak termasuk mereka yang
mendapat hidayah dari Allah karena hati kita keras seperti batu. Na'uzubillahi
min zalik….
0 comments:
Post a Comment