Beberapa politisi terkenal DPR RI dikabarkan tidak lolos kembali dalam
pemilu legislatif 9 April kemarin. Artinya mereka tidak akan duduk lagi di
Gedung DPR RI sebagai anggota. Siapa saja mereka? Ada nama Ruhut Sitompul,
Sutan Bhatoegana, dan ketua DPR Marzuki
Alie yang diyakini tak lolos karena kurang suara dalam pencoblosan kemarin.
Hitung cepat yang dilakukan per dapil oleh Saiful Mujani
Research Consulting (SMRC) menyatakan, misalnya dari dapil III DKI Jakarta,
jumlah delapan kursi yang ada harus diperebutkan puluhan anggota DPR RI yang
minimal memperoleh 12,4 persen suara.
SMRC memprediksi, dalam dapil 'neraka' itu PDIP peroleh 3
kursi, Golkar 1 kursi, Hanura 1 kursi, Gerindra 1 kursi, PPP 1 kursi. Artinya,
tak ada kursi untuk Partai Demokrat di dapil III. Padahal, di sana ada nama
beken seperti Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Marzuki Alie.
Nama lain seperti Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul
dan Sutan Bhatoegana yang berada di dapil Sumatera Utara 1 terancam tidak lolos
ke parlemen. Asumsi ini dilihat dari 10 kursi yang diperebutkan oleh puluhan
caleg dengan batas minimum perolehan suara 9,5 persen.
Dari data SMRC, Partai Demokrat hanya memperoleh satu kursi
di Sumut 1. Sementara di sana, ada nama Ruhut Sitompul, Sutan Bhatoegana,
Ramadhan Pohan dan Abdul Wahab Dalimunthe yang notabene adalah incumbent dan
tenar di parlemen.
Menanggapi hasil hitung cepat ini, Ketua DPP Partai Demokrat
Sutan Bhatoegana tidak yakin dengan hal tersebut. Menurut dia, Demokrat mampu
meraih minimal dua kursi di dapil Sumut 1.
Dia menjelaskan, dari hitung-hitungan manual yang dilakukan
timnya, saat ini Demokrat sudah berhasil mengumpulkan 70 ribu suara di dapil
Sumut 1. Namun perolehan itu, kata dia, baru 38 persen suara yang masuk, belum
seluruhnya.
"Jadi perhitungan kawan kita di sana baru masuk 38
persen kita sudah 70 ribu suara. Masih ada 70 persen lagi, itu baru sepertiga.
Jadi bisa jadi 200 ribu, kan satu kursi di dapil Sumut 1 minimal 100 ribu,
kemungkinan bisa dua kursi," ujar Sutan saat berbincang dengan merdeka.com,
Senin (14/4).
Dia tak mau berpolemik soal hasil hitung cepat SMRC itu. Sutan
hanya yakin dengan timnya di lapangan yang memantau penghitungan langsung di
tingkat provinsi.
"Dari kita punya orang di lapangan masuk suara 78 ribu
baru sekitar 30 persen," tegas dia.(merdeka)
0 comments:
Post a Comment