Ada pertanyaan dari seorang muslimah di situs onislam.net. Dia baru saja menikah
bertanya kepada Syaikh Ahmad Kutty tentang cara bertaubat dari zina yang ia
lakukan sebelum menikah, bersama dengan pria yang kini menjadi suaminya. Ia
ingin bertaubat dari zina itu.
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Saya seorang muslimah yang baru saja
menikah. Namun... sebelum menikah, saya telah berhubungan intim dengan pria
yang kini menjadi suami saya. Saya sadar telah melakukan dosa, dan saya ingin
bertaubat. Apakah Allah akan mengampuni saya? Apa yang harus saya lakukan agar
Allah mengampuni saya? Mohon bantuannya.
Dan inilah jawaban Syaikh Ahmad Kutty, Ulama dan Guru Besar
Institut Islam Toronto
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah
Saudariku, pertama-tama, kami ingin mengatakan bahwa kami
terkesan dengan pertanyaan Anda. Semoga Allah SWT membantu kita semua mematuhi
prinsip-prinsip agama yang benar ini, Islam, dan mentakdirkan kita untuk
menjadi salah satu penghuni surga di akhirat kelak, Aamiin.
Membaca pertanyaan Anda, saudari kita tercinta, kami
meyakini bahwa Anda sedang berada di atas jalan taubat dan kami berdoa Allah
menerima taubat Anda dan memberkahi hidup Anda. Anda tidak boleh kehilangan
harapan untuk mendapatkan rahmat Allah. Ketika Anda memang melakukan dosa
besar, Anda harus bertobat dengan sangat serius dan segera. Bersegeralah
kembali kepada Allah dan mohonlah ampunanNya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ
أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
ۚ إِنَّ اللَّهَ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar : 53)
إِنَّمَا
التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ
يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ
قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
ۗ وَكَانَ اللَّهُ
عَلِيمًا حَكِيمًا
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi
orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka
bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An- Nisa ' : 17 )
Jika Anda Anda berdua sungguh-sungguh bertaubat atas dosa
zina yang Anda lakukan berdua, insya Allah Anda akan diampuni.
Allah berfirman,
أَلَمْ
يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ
يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ
الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat
dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang? (QS. At- Taubah : 104)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ
جَلَّ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.
رواه الترمذي
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima taubat hambaNya
selagi nyawa belum sampai di tenggorokan.” (HR.Tirmidzi)
Taubat nasuha, tidak hanya mengucapkan, “Rabbighfirli” atau
“Astaghfirullahal adzim." Taubat nasuha dimulai dari penyesalan hati yang
paling dalam, merasa bersalah karena telah bermaksiat dan berdosa kepada.
Kedua, orang yang bertaubat harus sungguh-sungguh menahan diri dari mendekati
dosa itu serta dari hal-hal yang dapat mengantarkannya kepada dosa tersebut.
Ketiga, orang yang bertaubat harus berkomitmen untuk tidak mengulangi hal yang
sama di masa depan, dan kita juga harus melakukan amal kebaikan sebanyak mungkin
untuk menghapus dosa di masa lalu.
Setelah menjalankan langkah-langkah di atas, kita dapat
berharap untuk mendapatkan ampunan Allah karena Dia Maha Penyayang lagi Maha
Pengampun.
Di samping itu, penting untuk diketahui bahwa jika seseorang
telah berbuat dosa di masa lalu, ia harus terus waspada, dan ingat bahwa Allah
melihat semua yang kita lakukan. Ia harus mencoba untuk memvisualisasikan surga
dan neraka seolah-olah surga dan neraka itu berada di depan kita. Itulah cara
untuk mengendalikan nafsu.
Itulah cara bertaubat dari zina yang dijelaskan oleh Syeikh
Akhmad Kuty. Mari taubat nasuha, karena taubat membuka segala yang terkunci. (bersamadakwah)
0 comments:
Post a Comment