Entah sebenarnya heboh beneran atau tidak, tapi yang jelas
banyak orang membicarakan Ustadz Hariri ini. Pria berambut gondrong ini jadi
perbincangan ramai di berbagai media massa, sepekan terakhir. Bukan lantaran ceramahnya soal agama, tapi
aksi smackdown yang dilakukannya terhadap seorang operator sound system. (baca: Video ustadz Hariri Ngamuk Injak Kepala Orang)
Lahir di Cigondewah, Bandung 12 Januari 1985 dengan nama
Mohammad Hariri Abdul Aziz , Hariri popular setelah ikut ajang pencarian bakat
menjadi dai oleh sebuah stasiun televisi swasta tahun 2000 an. Ia terlihat
menonjol, bahkan menjadi popular dengan julukan da’i rocker karena
penampilannya yang unik dan nyentrik.
Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung
Jurusan Tasawuf Psikoterapi ini tampil dengan rambut gondrong, serba hitam dan
gemar memakai gelang di tangannya, dan bersepatu jungle.
Sejak ajang pencarian bakat itu, Hariri kerap muncul di
layar kaca untuk acara pengajian, mengisi ceramah hingga turut bermain dalam
beberapa sinetron.
Dalam blog resmi laskarmazidahaswaja.blogspot.com tertulis
bahwa Hariri bermain di sinetron Sampean Muslim (mnctv), Raden Kian Santang
(mnctv), Aladdin (mnctv), Ftv Tukang Ojek Mimpi Naik Haji (mnctv), Tendangan si
Madun (mnctv), Islam KTP (sctv), Emak Ijah Pengen ke Mekah (sctv), Benar-Benar
Muslim (sctv), Setulus Kasih Ibu (indosiar), Hati-Hati Dengan Hati (indosiar),
Cerita Anak Langitan (rcti), Kisah dari Langit (global tv).
Hariri juga jadi penceramah keagamaan semcam Da'i Dakwah TPI
(tpi / mnctv), Sambut pagi bersama da'i (mnctv), Kultum (mnctv), Gerebek Pasar
(mnctv), Tabligh Akbar Special Ramadhan (mnctv).
Meski menjadi penceramah agama, Hariri mengaku menganggap
dirinya masih belajar sebagai ustadz. “Ada yang bilang kok ulama gitu, maaf
saya masih santrinya kyai, ada yang bilang kok kelakuan ustad seperti itu, saya
muridnya ustad. Saya masih dalam proses belajar,” kata Hariri saat ditemui
Tempo di kawasan Gatot Subroto, Kamis 13 Februari 2014.
Hariri ternyata juga mengasuh majelis bernama Majelis
Mazidah Aswaja yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Juga mengasuh
pesantren yakni, Ma'had Muhyidin bin Yasa Ahlisunnah Waljamaah yang terletak di
Nagrak, Cangkuang-Banjaran, Kabupaten Bandung. Pria yang sudah menikah dan
dikaruniai dua orang putrid itu juga memiliki sebuah bisnis tur bernama Mazidah
Tour.(tribunnews)
0 comments:
Post a Comment