Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Bukhori dan
Muslim, disebutkan Nabi memerintahkan kepada kita agar mengajari anak-anak kita
berkuda, berenang dan memanah. Seperti juga perintah-perintah Allah dan
RasulNya yang lain, pasti ada hikmah di balik perintah ini.
Mari kita coba kaji kebaikan dan kelebihan pada
perintah-perintah tersebut yang pasti menyimpan hikmah baik tersirat maupun
tersurat:
1. BERKUDA
Bentuk lekuk tubuh belakang kuda (tempat yang diduduki), sangat
baik untuk merawat segala masalah tulang belakang manusia. Saat pergerakan
galloping yaitu saat kuda melompat dan berlari menyebabkan pergerakan vetebra tulang belakang
kita yang bersentuhan antara satu sama lain dalam kondisi harmonis, dan
merangsang saraf-saraf tulang belakang, seolah-olah diurut. Sedangkan pakar kesehatan
pun tidak mampu membuat seperti gerakan alami tulang-tulang veterbra saat orang
menunggang kuda.
Seluruh anggota yaitu tulang rangka, otot, organ viseral - termasuk
sistem pencernaan, sistem saraf, sistem voluntary maupun involuntary, organ
ampas, bahkan gesekan ke organ vital akan terangsang secara optimal untuk
menjadi semakin sehat. Penunggang kuda yang hebat biasanya bebas dari mengalami
sakit punggung. Selain itu, kuda juga mencerahkan mata sebab ada rangsangan
terhadap saraf kranial saat gerakan 'galloping' kuda.
2. BERENANG
Saat berenang, mental, fisik, segala otot dan tulang rangka
digerakkan untuk membuat satu gerakan yang terkoordinasi antara dua kaki dan dua tangan, selain merangsang stamina
(sistem kardiovaskular). Karena itu berenang dikatakan sebagai hobi yang paling
sempurna dan menyehatkan.
Berenang juga memberi kesempatan kepada manusia untuk
menguasai air dan menjadi lebih berani. Sebab ketika orang berenang, dibutuhkan
juga keberanian untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di dalam air.
3. MEMANAH
Memanah melatih emosi untuk menempatkan 'target' pada satu
sasaran. Jika emosi kita terganggu, sudah pasti target akan mudah melenceng. Secara
tidak langsung olahraga ini melatih kita untuk belajar tenang dan mengendalikan
emosi. Seseorang yang tidak tenang, gugup, pemarah, kurang sabar bukanlah
seorang pemanah yang baik.
Memanah juga sangat menitikberatkan keseimbangan tubuh. Pada
saat melenturkan anak panah di busurnya, kemudian melepaskannya perlu ada
kekuatan fisik. Olahraga ini juga dapat membangun fokus dan konsentrasi dalam
menyemai rasa tanggung jawab dan disiplin diri, meningkatkan jati diri dan
keyakinan pribadi. Orang yang memiliki banyak karakter pribadi seperti ini
InsyaAllah akan mudah melewati segala rintangan dalam hidupnya.
Sabda Rasulullah SAW, "Kamu harus belajar memanah
karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu." (Riwayat Bazzar, dan
Thabarani dengan sanad yang baik)
Selain itu, hikmah lain dari dianjurkannya kita belajar berkuda, berenang dan memanah adalah untuk
mempersiapkan diri menghadapi perang akhir zaman yang kita tidak tahu apakah
senjata api, tank, jet tempur maupun bom masih berfungsi atau tidak pada saat
itu.
"Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan
senjata nuklir, yang keempat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah."
- Louis Lord Mountbatten
https://www.facebook.com/events/720006571344072/720051931339536/?notif_t=like
ReplyDelete