Berita Nasional dan Internasional Terkini

Mengenal MASJID Dengan DUA KIBLAT (Masjid Qiblatain)

Advertisement


Jika anda ke Madinah, maka kurang afdol kalau tidak berkunjung masjid Qiblatain di sana. Masjid Qiblatain adalah salah satu di antara tiga masjid tertua di dunia selain Masjid Quba dan Masjid an-Nabawi.

Semula, masjid ini diberinama Masjid Bani Salamah karena pembangunannya di atas bekas tapak rumah Bani Salamah. Namun dalam sejarah perkembangan Islam, ia disebut Masjid Qiblatain karena memiliki dua kiblat, yaitu menghadap ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem dan satu lagi ke arah Masjidil Haram di Makkah.



Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan sendiri Nabi Muhammad saw dan selesai pada 623. Beliau pernah bermalam di masjid itu selama 20 hari.

Ketika Rasulullah sedang sholat di masjid itu, beliau menerima wahyu dari malaikat Jibril mengutus agar arah qiblat diubah ke arah Makkah. Ketika itu beliau berada dalam rakaat kedua shalatnya, Beliau diperintahkan untuk mengubah arah dari Masjidil Aqsha ke arah Ka'bah di Masjidil Haram.

Maka, beliau bertahap mengubah arah kiblat menghadap ke Makkah. Perubahan arah kiblat menjadi pukulan bagi kaum Yahudi yang sebelum itu begitu bangga dengan kiblat mereka di Yerusalem.

Pada masa Umar al-Khaththab, tanggung jawab pemeliharaan masjid ini diserahkan kepada pemerintahan Ottoman dengan pengawasan Sultan Sulaiman yang bertanggung jawab melakukan modifikasi terhadap masjid bersejarah itu.

Dalam sebuah riwayat, di dekat Masjid Qiblatain itu terdapat sebuah sumur milik seorang Yahudi. Atas nasihat nabi, sumur itu ditebus dari pemiliknya oleh Utsman Affan dengan harga 20.000 dinar untuk dijadikan sebagai milik umat Islam sepenuhnya.

Masjid itu mampu menampung kapasitas sebanyak 2.000 jamaah pada satu waktu. Diantara imam dan khatib masjid Qiblatain ini adalah Sheikh Salleh bin Awad al-Mughamisi, Sheikh Muhammad Khalil, Sheikh Muhammad Ayub dan Sheikh Ahmad bin Ali bin Abdul Rahman.

Pada 1987 proyek pembesaran masjid dilakukan sesuai kebutuhan saat tanpa mengubah struktur bangunan asli. Namun, masjid lama dirobohkan untuk memberi nafas baru untuk menyorot arsitektur Islam.

Masjid Qiblatain yang berbentuk ortogenal geometri itu dihiasi dua tangga masuk untuk memungkinkan jamaah pria dan wanita keluar masuk ke masjid melalui pintu terpisah.

Masjid tersebut terletak di bagian barat laut dari Madinah, di Jalan Khalid bin Walid, seorang  pahlawan Islam tersohor pada zaman Rasulullah. Kini, Masjid Qiblatain memiliki berbagai fasilitas yang memudahkan para peziarah dating ke sana terutama para jamaah haji.

Dalam satu hadis sahih yang diriwayatkan Ahmad bin Hambal, Al-Nasai, Ibnu Majah dan Hakim, Nabi Muhammad saw bersabda: "Barang siapa yang mendirikan salat dua rakaat di Masjid Qiblatain, maka Allah memberikan ganjaran pahala seperti pahala mengerjakan satu umrah."

Nah, jika anda kelak Umroh atau Haji, maka jangan lupa berkunjung ke Masjid Qiblatain ini.

Mengenal MASJID Dengan DUA KIBLAT (Masjid Qiblatain) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fatiem

0 comments:

Post a Comment

loading...