Benarkah Karena Merobohkan Masjid Filipina Dilanda Topan
Haiyan? - Jika melihat Topan Haiyan yang melanda Filipina kemarin,
rasanya sangat miris melihat dampak dan derita para korban di sana. Ribuan
nyawa terenggut oleh dahsyatnya topan haiyan. Wilayah Filipina tengah pun
menjadi daerah paling parah yang terkena dampak topan paling dahsyat di dunia
tahun ini. Kawasan ini tampak porak poranda dan bagai kota mati.
Ada kabar yang beredar - yang entah benar atau tidak- di balik bencana dahsyat ini. Banyak yang
mengaitkan kejadian topan dahsyat ini adalah akibat dari peristiwa perobohan
masjid di Manila pada September 2013 yang lalu. Karena peristiwa itu lalu
banyak yang meyakini bahwa Topan Haiyan yang berkekuatan 315 km/jam ini adalah
azab yang diturunkan oleh Allah. Benarkah demikian? Wallahu a’lam.
Topan Haiyan yang begitu dahsyat tersebut memicu ombak besar
seperti tsunami yang melanda pulau - pulau di Filipina sejak Jumat lalu . Topan
Haiyan turut mengakibatkan kehancuran parah di setidaknya enam dari 7.000 kepulauan
negara itu dengan Leyte , Pulau Samar dan bagian utara Cebu adalah bagian yang
paling parah.
Pada peristiwa perobohan masjid tersebut terjadi bentrokan antara polisi dan
umat yang berusaha mempertahankannya. Disebutkan pada peristiwa itu memakan
korban jiwa 3 orang tewas.
Abdelmanan Tanandato , seorang tokoh Islam di sana mengatakan , tiga orang tewas
dalam bentrokan, yaitu Yakob Macalnas ,
37 ; Hakim Usman , 30 , dan Rajid Batalo . Katanya Macalnas meninggal dunia di
Rumah Sakit San Juan de Dios dengan dua
luka tembakan sementara Usman dan Batalo tewas di tempat kejadian .
Korban jatuh para peristiwa itu terjadi ketika polisi
melepaskan tembakan peringatan untuk melanjutkan perintah untuk merobohkan
masjid pada masyarakat Islam di daerah Baclaran dan melepaskan tembakan untuk
melawan penduduk yang mempertahankan masjid tersebut .
Berita ini memang santer terdengar di sana. Namun tentang
kebenarannya kita tidak pernah tahu. Allah memang bisa saja – dan memang Dia
sudah mengingatkan- bahwa azab tidak akan turun hanya kepada seseorang yang
berbuat maksiat, tapi merata kepada seluruh penduduk yang melakukan ‘pembiaran’
terhadap terjadinya perbuatan maksiat. Inilah pentingnya kita saling ber amar
ma’ruf nahi munkar.
0 comments:
Post a Comment