Makan atau minum dalam keadaan panas memang terkadang
memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Namun tahukah anda bagaimana
sesungguhnya aturan Islam dalam hal ini? Mari kita lihat sejenak tuntunan Nabi
Muhammad shallallahu ' alaihi wa sallam , " Makanan itu tidak dapat
disantap kecuali jika asap makanan yang panas sudah hilang . " ( HR.
Baihaqi ) .
Maka , jika makanan atau minuman yang akan engkau nikmati
masih panas , tunggulah hingga dingin atau dinginkan , tetapi jangan meniupnya. [Baca hikmah di balik larangan meniup makanan yang masih panas] Ingatlah sabda Nabi shallallahu ' alaihi wa sallam , " Dinginkan
makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan / minuman
yang panas . " ( HR. Al - Hakim dan Ad - Dailami ) .
Ibnul Qoyyim Al - Jauziyyah rahimahullah berkata dalam Zadul
Ma'ad , " Nabi shallallahu ' alaihi wa sallam tidak pernah menyantap
makanan dalam keadaan masih panas . " Beliau juga bersabda , " Sesungguhnya
hal tersebut ( menutup roti hingga dingin ) lebih besar barakahnya . "
( HR . Darimi dan Ahmad ) . Di antara barakah makanan yang dingin manurut Imam
Nawawi rahimahullahu ta'ala adalah , tidak menyebabkan gangguan dalam tubuh .
Maka , masihkah ingin makan kambing panas - panas ?
Suka makan sate juga ? Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu sebagaimana termaktub dalam At - Targhib Wat-Tarhib
. " Pernah Rasulullah ( Shallallahu ' alaihi wa sallam ) mendatangi
suatu kaum yang sedang makan daging bakar , mereka mengajak dia makan sama ,
tapi ia menolak dan tidak makan . Anas bin Malik radhiyallahu ' anhu berkata ,
" Rasulullah tidak menyukai makanan bakar dan makanan panas . "
Beliau bersabda sebagaimana terdapat dalam Al - Jami'ush
Shaghir , " Makanlah makanan yang dingin sebab makanan dingin itu ada
barakahnya . Ingatlah ! Makanan panas itu tidak ada barakahnya . "
Itulah beberapa cara makan yang diajarkan oleh Rasulullah
SAW kepada kita. Tentu ada kebaikan dalam ajaran-ajaran Rasul. Dalam hal ini,
makan atau minum yang panas-panas ternyata berbahaya juga bagi gigi lho. Gigi
menjadi cepat rusak dan seperti mati sehingga berwarna kuning tidak cerah.
Mari kita ikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW
karena pasti ada hikmah di balik semua syariat yang diturunkan. Wallahu a’lam…
0 comments:
Post a Comment