Surga adalah impian semua orang muslim. Dalam banyak riwayat
dijelaskan bahwa surga dan juga neraka ada tingkatan-tingkatannya. Dan manusia
akan memasuki setiap tingkatan yang ada di surga atau neraka itu sesuai dengan
amal perbuatannya. Orang yang bisa masuk surga pertama kali tentu sangat
beruntung. Dan rugilah mereka yang terakhir masuk surga. Siapakah dia?
ilustrasi |
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
"Bertanya orang banyak kepada Rasulullah saw:"
Apakah kami akan melihat Zat Allah di hari kiamat kelak ya Rasulullah?
"Jawab beliau:" Apakah kamu terhalang memandang bulan purnama ?
"Jawab mereka " Tidak! ". Rasulullah SAW berkata lagi:
"Apakah kamu sulit melihat matahari ketika tidak ada awan menutupinya?" Jawab mereka :
"Tidak tuan!" Maka berkata Rasulullah saw: "Demikianlah,
jelasnya kamu akan dapat melihat Allah kelak."
Kemudian Rasulullah saw melanjutkan perkataannya, katanya:
"Pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan semua
manusia lalu berkata: "Hendaklah tiap-tiap orang mengikuti siapa / apa
yang disembahnya didunia." Mendengar itu maka penyembah matahari mengikuti
matahari, penyembah bulan mengikuti bulan, pemuja thoghut mengikuti thoghut dan
di dalam rombongan orang mu'min (yang belum bergerak) ada pula kaum munafiq.
Kemudian Allah Taala datang kepada mereka dengan wajah yang
tidak dikenal, lalu berkata:
"Aku Tuhanmu." Maka jawab orang-orang mukminin:
"Kami berlindung kepada Allah dari godaanmu! Kami tidak akan bergerak dari
sini sebelum datang Tuhan kami yang sebenarnya, dan ketika Ia datang kepada
kami, dapat kami mengenalNya. "
Setelah itu Allah Taala datang kepada mereka dengan wajah
yang dikenal oleh orang-orang Mukmin itu, lalu berkata:
"Aku Tuhanmu". Maka dijawab kaum mukmin:
"Benar, Engkaulah Tuhan kami, mereka pun segera mengikutNya." Berkata
pula Rasulullah saw "Nun disana di atas api neraka disiapkan titian/shiroth,
maka umatkulah yang pertama menyeberang titian itu. Pada saat itu tak seorang
pun diizinkan berbicara kecuali Rasul-Rasul utusan Allah; seruan para Rasul
ketika itu: Oh Tuhan! selamatkanlah, selamatkanlah! "
Ditengah-tengah api neraka itu ada banyak besi-besi
melengkung seperti kurva pancing, seperti duri Sa'dan. Kata Rasulullah saw
kepada sahabat-sahabat yang hadir:
"Apakah kamu pernah melihat Sa'dan?"
Jawab mereka:
"Ya!" "Seperti duri Sa'dan itulah bentuk
besi-besi itu, hanya saja besarnya tidak terkira, dan itu kelak yang akan
mengait manusia yang sedang meniti, menurut ukuran dosa masing-masing. Yang
beriman akan terlepas dari kaitannya dan yang berdosa, terkena, tetapi akhirnya
dilepaskan. "
Setelah Allah selesai mengadili hamba-hambaNya dan
berkehendak untuk mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmatNya, dititahkanNya
kepada malaikat-malaikat untuk mengeluarkan mereka yang diberiNya rahmat,
karena di dunia mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.
Malaikat-malaikat yang mendapat perintah itu pun bisa mengenal orang-orang yang
mengatakan "tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah"
dengan adanya bekas sujud sembahyang yang memang tidak dimakan api neraka
Kemudian segeralah Malaikat-malaikat itu mengeluarkan mereka
dalam kondisi hangus, kemudian dituangkan ketubuh masing-masing mereka air kehidupan,
maka tumbuhlah (hidup) masing-masing
karena air itu seperti tumbuhnya jenis biji setelah banjir surut.
Setelah hal itu selesai seluruhnya, rupanya disana masih
tinggal seorang pria yang menghadap mukanya ke neraka. Dialah yang terakhir
sekali masuk ke dalam surga. Kepada Allah ia bermohon dengan sungguh-sungguh
agar wajahnya dapat dipalingkan dari api neraka itu, dengan alasan bau dan
nyalanya telah menghancur luluhkan dirinya. Demikianlah permohonan itu
berkali-kali diulangnya.
Kemudian Allah berkata kepadanya:
"Kalau Aku kabulkan permintaanmu ini apakah tak ada permintaan
yang lain lagi?"
Jawab orang itu:
"Tidak!"
Dan ia berjanji sungguh-sungguh kepada Allah bahwa ia tidak
akan meminta sesuatu apapun lagi. Permohonan orang itu pun dikabulkan Allah
Taala. Setelah terlihat olehnya kemewahan surga, terdiamlah ia beberapa lama.
Kemudian ia bermohon lagi kepada Allah agar dapat
disampaikan ke pintu surga itu, Berkata Allah kepadanya:
"Bukankah engkau telah berjanji sungguh-sungguh tak
akan meminta apa-apa lagi? Celaka anak Adam ini! Alangkah pemungkirnya! "
Maka orang itupun bermohon kedua kalinya kepada Allah serta
berjanji pula tak akan menambah permohonannya lagi.
Setelah permohonan orang itu dikabulkan Allah dan
terlihatnya kemewahan surga, terdiamlah ia beberapa lama. Kemudian ia bermohon
kepada Allah agar dapat disampaikan ke pintu surga. Setelah ia tiba di sana terbukalah pintu
surga itu selebar-lebarnya, dan dilihatnya segala kenikmatan dan kegembiraan,
kemewahan yang ada di dalamnya. Dia tercengang takjub dan tak dapat
berkata-kata. Kemudian ia bermohon pula ketiga kalinya agar dapat dimasukkan ke
dalamnya, seraya berjanji seperti janji yang lalu. "Alangkah pemungkirnya
kamu hai anak Adam!" Kata Allah Taala kepadanya. Jawabnya: "Oh Tuhan!
jangan kiranya hamba ini menjadi orang-orang yang celaka." Demikianlah
permohonan itu diulang-ulang, akhirnya tertawa Allah Taala seraya
bertitah:" Masuklah kamu ke dalam surga ini! "
Maka ketika masuk ke dalamnya, bertitahlah Allah:
"Sekarang kamu dapat mencita-citakan apa saja
keinginanmu!"
Orang itupun segera bermohon berbagai permintaan dan mencita-cita
bermacam-macam kenikmatan sehingga Allah Taala memperingatkannya kepada
soal-soal yang tertentu dari kenikmatan yang tak diketahuinya. Akhirnya ketika
orang itu telah merasa puas, berkatalah Allah Taala kepadanya:
"Nikmatilah kemewahan yang telah ada ini, bahkan akan
ditambah lagi dengan berbagai nikmat sebanyak itu pula. (Hadits Shahih Riwayat
Imam Muslim)
Dalam hadits lain diceritakan:
Abdullah bin Mas'ud ra: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir
keluar dari sana
dan penghuni surga yang terakhir masuk ke surga yaitu seseorang yang keluar
dari Neraka secara merangkak lalu Allah berfirman kepadanya: “Pergilah,
masuklah ke dalam surga, maka dia pun mendatangi surga, tapi terlintas di
pikirannya bahwa surga itu telah penuh. Jadi dia kembali dan berkata: Wahai
Tuhanku, aku telah temukan surga itu namun itu telah penuh. Allah berfirman:
Pergilah, masuklah ke dalam surga, maka dia pun mendatangi surga, tapi
terlintas di pikirannya bahwa surga itu telah penuh lalu kembali dan berkata:
Wahai Tuhanku, aku telah temukan surga itu tetapi itu telah penuh. Allah
berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga karena sesungguhnya itu untukmu
semisal dunia dan sepuluh kali lipatnya atau sesungguhnya itu bagimu sepuluh
kali lipat dunia. Orang itu berkata:
Apakah Engkau mengejekku atau mempermainkan aku, karena Engkau adalah Raja?
Maka Abdullah bin Mas'ud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw
tertawa sehingga nampak gigi geraham beliau dan dikatakan: Itulah Ahli surga
yang paling rendah kedudukannya. (Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)
Sumber: syahirul.com
0 comments:
Post a Comment