Berita Nasional dan Internasional Terkini

Misteri SEGI TIGA BERMUDA Yang Belum Terungkap

Advertisement

Kegembiraan Christopher Columbus dan anak kapalnya menemukan benua Amerika pada 1492 tiba-tiba saja berubah menjadi mimpi ngeri. Tanpa diduga, ketika melanjutkan pelayaran, kelompok ekspedisi tersebut tidak hanya menemukan benua baru itu tetapi juga berhadapan dengan fenomena mistik yang meremangkan bulu roma dan menyeramkan.

Di tengah samudera luas, secara tiba-tiba jarum kompas di kapal Columbus bergerak tanpa arah yang pasti. Kejadian aneh tersebut semakin membingungkan karena terjadi ketika cuaca di luar kapal begitu baik.



Peristiwa mistik tidak tamat di situ saja. Tidak lama setelah itu, ketika malam menjelma, kalangan pelaut dikejutkan dengan kemunculan bola api yang terjatuh ke dalam laut tidak beberapa jauh dari kapal tersebut.



Mereka juga melihat satu lintasan cahaya dari arah cakrawala yang kemudian menghilang begitu saja. Pengalaman aneh itu dicatat Columbus ketika menceritakan tentang ekspedisinya meninjau wilayah baru itu.



Dalam meneliti kawasan Amerika yang baru ditemukan itu, browser tersebut mungkin sedikit gerun setelah menemukan daerah itu bukanlah bumi biasa, ada sesuatu yang misterius tentang wilayah itu.



Sedangkan wilayah mistik yang dilalui Columbus itu tetap misteri hingga kini. Kawasan terletak antara Miami di Florida, Puerto Riko di Jamaika dan Bermuda terus menyimpan rahasia yang tidak dapat dipecahkan selama ratusan tahun.



Columbus dan anggota ekspedisinya bisa dikatakan agak beruntung dibandingkan pihak lain yang melalui daerah yang kini dikenal 'Segitiga Bermuda' itu.



Navigator abad ke-15 itu sekadar diperlihatkan kejadian aneh dan mistik tetapi ratusan kapal dan pesawat yang melalui perairan itu setelah Columbus terus ghaib tanpa terdeteksi!



Peristiwa terbesar yang pernah terjadi di Segitiga Bermuda adalah lenyapnya kapal perang Inggris yaitu Atlanta pada 1880.

Setelah kapal besar itu melalui wilayah perairan tersebut, ia langsung lenyap bersama 300 kadet dan prajurit di dalamnya.



Rupanya Segitiga Bermuda tidak hanya 'menelan' kapal laut yang melalui area perairannya tetapi juga di ruang udara yang ada dalam lingkungan pertemuan tiga negara tersebut.



Selain kapal laut, pesawat yang terbang di Segitiga Bermuda yang seluas kira-kira 1,2 juta kilometer persegi itu turut raib tanpa terdeteksi.



Peristiwa terbesar melibatkan kehilangan pesawat terbongkar pada 1990 ketika lima pesawat Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah patroli melintas wilayah laut itu terus gaib dari radar pusat kontrol udara pada 5 Desember 1945, ketika waktu masih siang.



Penyelidikan menemukan komandan penerbangan sempat terhubung dengan pusat kontrol dan melaporkan yang kelompok mereka mengalami 'gangguan' sebelum semua pesawat itu gaib beberapa menit kemudian tanpa sempat memberi sinyal SOS.



Kehilangan lima pesawat itu menyebabkan sebuah pesawat lainnya yaitu Martin PBM-3 Mariner diterbangkan untuk operasi mencari tetapi pesawat itu juga lenyap bersama 13 anggota di dalamnya. Operasi menemukan turut gagal menemukan sisa pesawat itu.



Tahun demi tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti tampil bersama penemuan menggemparkan saat menemukan kerangka pesawat di pantai Fort Launderdale, Florida. Tes menemukan kerangka itu milik TBF Avenger yang hilang lebih 30 tahun sebelum itu.



Konflik lebih menarik terjadi dalam proses pencarian pesawat pengangkut C-119 Flying Boxcar yang hilang pada 7 Juni 1965. Seperti kasus lain, pesawat itu terbang melalui Segitiga Bermuda dan terus gahib tanpa terdeteksi.



Operasi penyelamatan dikerahkan tetapi tetap tidak menemukan jejak serpihan ataupun mayat anggota dalam pesawat itu.



Kehilangan itu terus menjadi misteri sampai pada 1973, seorang peneliti UFO mengemukakan teori yang menarik perhatian banyak pihak melalui artikelnya yang diterbitkan Biro UFO Internasional.



Dalam artikel itu dimuat pernyataan astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II. Mereka menceritakan pada waktu hilangnya pesawat C-119, dua angkasawan itu sedang mengamati wilayah sekitar Kepulauan Hawaii.



Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965, kedua astronot itu sedang melakukan eksperimen di luar kapsul Gemini dan McDivitt menyatakan dia melihat sebuah UFO meluncur di udara dekat Hawaii. Beberapa menit kemudian, White turut menyaksikan obyek lain yang berbentuk serupa.

Sejak itu, cerita tentang UFO yang 'menculik' C-119 terus heboh sehingga menarik perhatian banyak pihak. Namun, pihak yang skeptikal dengan kenyataan itu tetap menyangkal dengan tanggapan bahwa kedua astronot itu mungkin salah anggap.



Hingga kini, kasus yang melibatkan pesawat C-119 Flying Boxcar, TBF Avenger, Martin PBM-3 Mariner, kapal laut Atlanta serta ratusan lagi kasus kehilangan kapal dan pesawat di daerah itu tetap misteri dan tidak dapat diselesaikan.



Namun, ada persamaan Biasanya. Gaib ketika kondisi cuaca baik, kapal dan pesawat tidak memiliki masalah atau kerusakan teknis, hubungan radio antara pesawat dan kapal dengan pusat kontrol berjalan biasa sehingga ia terus terputus tanpa disangka.



Banyak teori dikaitkan sebagai penyebab misteri Segitiga Bermuda. Ada yang mengemukakan teori jarak waktu, medan gravitasi terbalik, anomali magnetik-gravitasi, fenomena gempa laut, serangan gelombang besar termasuk dikaitkan dengan lubang hitam di angkasa.

Teori lebih pelik adalah wilayah itu dikatakan markas UFO di Bumi ini, pusat pemerintahan kota Atlantis yang tenggelam ribuan tahun lalu, kota manusia duyung selain pusat persembunyian Dajal.



Walau berbagai teori dikemukakan, tidak satu pun yang menyingkap rahasia sebenarnya tentang misteri wilayah segitiga itu.



Setelah lebih 500 tahun dari peristiwa mistik yang menghantui Columbus, berbagai kejadian aneh bagaikan tiada sekaligus menempatkan Segitiga Bermuda sebagai antara wilayah paling misterius di dunia ini.

Misteri SEGI TIGA BERMUDA Yang Belum Terungkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fatiem

0 comments:

Post a Comment

loading...