Fadhilah Dan Keutamaan ISTIGHFAR. Salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah
adalah beristighfar. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah setiap
hari beristighfar tidak kurang dari 100 kali. Padahal beliau adalah seorang
hamba yang ma’shum alias terjaga dari dosa. Berapa kali kita, ummatnya
beristighfar setiap hari?
- Membuat Allah Gembira
Rasulullah saw bersabda, "Sungguh Allah lebih gembira
dengan taubat hamba-Nya seperti kegembiraan salah seorang dari kalian yang
menemukan untanya yang hilang di padang
pasir." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dicintai Allah
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertobat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS.al-Baqarah:
222). Rasulullah bersabda, "Orang yang bertobat adalah kekasih Allah. Orang
yang bertobat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa. "(HR.Ibnu
Majah)
- Dosa-dosanya diampuni
Rasulullah bersabda, "Allah telah berfirman," Wahai
hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka
beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa
yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya , maka
Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya). "(HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi)
Imam Qatadah berkata, "Al-Qur'an telah menunjukkan
penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian
adalah istighfar. "(Kitab Ihya'Ulumiddin: 1/410).
- Selamat dari api nerakan
Hudzaifah berkata, "Saya adalah orang yang tajam lidah
terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan
aku masuk neraka '. Bersabda, 'Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya,
aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari
semalam '. "(HR. Nasa'i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
- Mendapat balasan surga
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan
surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya;
dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. "(QS. Ali'Imran: 135-136).
- Membuat kecewa setan
Sesungguhnya setan telah berkata, "Demi kemuliaan-Mu ya
Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada
dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya, "Dan demi
kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku." (HR.Ahmad dan al-Hakim).
- Membuat setan putus asa
Ali bin Abi Thalib pernah didatangi oleh seseorang, "Saya
telah melakukan dosa '.' Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi ', kata
Ali. Orang itu menjawab,' Saya telah bertobat, tapi setelah itu saya berdosa
lagi '. Ali berkata , 'Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi'. Orang
itu bertanya lagi, 'Sampai kapan?' Ali menjawab, 'Sampai setan berputus asa dan
merasa rugi. "(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
- Meredam Azab
Allah berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan
mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (QS.al-Anfal: 33).
- Mengusir kesedihan
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan
kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka." (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
- Melapangkan kesempitan
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan
kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka," (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
- Melancarkan rezeki
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba
bisa tertahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya." (HR.Ahmad, Ibnu
Hibban dan Ibnu Majah).
- Membersihkan hati
Rasulullah saw bersabda, "Apabila seorang mukmin
melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Ketika ia
bertobat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya. "(HR.Nasa
'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
- Mengangkat derajat di surga
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah akan
mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata, 'Wahai Allah, dari
mana saya dapat kemuliaan ini?' Allah berkata, 'Karena istighfar anakmu untukmu'.
"(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
- Mengikuti Sunnah Rasul
Abu Hurairah berkata, "Saya telah mendengar Rasulullah
bersabda, 'Demi Allah, sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar)
dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'." (HR.Bukhari).
- Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah bersabda, "Setiap anak Adam pernah bersalah,
dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertobat." (HR.Tirmidzi,
Ibnu Majah, al-Hakim).
- Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati
Allah berfirman, "Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
(Yaitu) orang-orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap tak at, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.
"(QS.Ali 'Imran: 15-17).
- Terhindari dari menjadi orang yang dholim
Allah berfirman, "... Barang siapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang lalim." (QS. al-Hujurat: 11)
- Mudah mendapatkan anak
Allah berfirman, "Maka aku katakan kepada mereka:"
Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai. "(QS.Nuh: 10-12).
- Mudah mendapatkan hujan
Ibnu Shabih berkata, "Hasan al-Bashri pernah didatangi
seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, 'Perbanyaklah
istighfar'. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata,
'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum
punya anak, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. (Kitab Fathul Bari : 11/98)
- Bertambah kekuatannya
Allah berfirman, "Dan (dia berkata):" Hai kaumku, mohonlah
ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan
yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. " (QS. Hud: 52)
- Bertambah kesejahteraannya
Allah berfirman, "Maka aku katakan kepada mereka:"
Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai. "(QS.Nuh: 10-12).
- Menjadi orang yang beruntung
Allah berfirman, "Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata, "Beruntunglah, orang-orang yang
menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka."
(HR.Bukhari).
- Keburukannya diganti dengan kebaikan
Allah berfirman, "Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman
dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan
kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. al-Furqan:
70).
"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi
dan sore) dan pada bagian awal dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat. "(QS. Hud: 114).
- Tanda sebagai orang mukmin
Rasulullah bersabda, "Tidak seorangpun dari umatku, yang
apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka
Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang
tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon
ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang
bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin. "(HR.Ahmad ).
- Berkepribadian sebagai orang bijak
Seorang ulama berkata, "Tanda orang yang arif (bijaksana)
itu ada enam. Bila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Bila menyebut
dirinya, ia merasa hina. Bila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil
pelajarannya. Bila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Ketika
disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan ketika mengingat dosanya, ia
segera beristighfar. "(Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
0 comments:
Post a Comment