Setiap orang pasti pernah merasakan suatu kesedihan. Entah
besar atau kecil. Kesedihan adalah satu fitrah yang Allah ciptakan untuk
hambaNya. Bahkan Nabi pun pernah merasakan kesedihan dalam berbagai peristiwa
yang beliau alami. Diantaranya adalah ketika putranya, Ibrahim meninggal dunia
di usia anak-anak.
Terkadang kesedihan mampu membuat kita kembali kepadaNya, dan
kadangkala juga kesedihan membawa kita jauh dariNya. Semuanya terjadi karena
izin Allah SWT. Maka kemanakah tempat terbaik untuk kita mencurahkan kesedihan
agar ia tidak menjadi hal yang sia-sia bahkan menjauhkan kita dariNya?
Seringkali, manusia itu bersedih karena perkara duniawi
semata-mata. Bila kita gagal dalam ujian kita akan bersedih. Ketika putus cinta
dengan sang kekasih kita akan bersedih. Bahkan ketika kita kehilangan sesuatu
yang kita sayangi, kita juga pasti akan bersedih. Pertanyaannya, wajarkah untuk
kita bersedih semata-mata karena perkara dunia yang terlihat besar di mata kita,
namun sebenarnya terlalu kecil disisi Allah Azzawajalla.
Dalam sebuah Hadits Shahih disebutkan:
"Seandainya nilai dunia ini disisi Allah sama
nilainya dengan sayap seekor nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum
kepada orang kafir walau seteguk air pun."
Menurut Allah, dunia lebih tidak berharga dari sayap seekor
nyamuk. Maka inilah hakikat nilai dan timbangan dunia ini disisi Allah. Lalu
atas alasan apa untuk kita bersedih dan gelisah karena hal dunia semata-mata?
Sheikhul Islam Ibnu Taimiyyah seorang ulama yang sangat masyhur
pernah mengatakan bahwa:
Mengingat Allah itu ibarat air bagi ikan, lihat kondisi
ikan saat berjauhan tanpa air.
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah juga pernah mengatakan bahwa:
Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang
kecuali senang mengenal Allah.
Sakinah atau kebahagian adalah ketika Anda merasa aman pada
diri sendiri, masa depan, keluarga dan kehidupan Anda sendiri. Dan semua ini
terhimpun dalam keimanan, ridha terhadapa qadha 'dan qadar serta diiringi oleh
sifat qana'ah dan sabar.
Jadi kita harus kembali kepada kenyataan hidup, jadikanlah
kesedihan itu sebagai ruang untuk kita meraih pahala dariNya-dan bukannya kita
lemparkan dan luapkan segala kesedihan kita semata-mata karena dunia, karena
dunia ini terlalu kecil untuk ditangisi.
0 comments:
Post a Comment