Lelaki Ini Mengampuni Pembunuh Anaknya Jika MampuMenghafal Al-Qur’an | Seorang laki-laki Arab, Rabia al-Dousari bisa jadi termasuk laki-laki yang sangat pemaaf.
Dia berjanji bakal
memaafkan kesalahan Faisal al-Amiri,
yang terbukti bersalah
membunuh anaknya bernama
Abdullah.
Namun janji tersebut bersyarat, dimana Faisal akan dibebaskan dari penjara sekaligus lolos hukuman mati (Qisos) jika berhasil menghafal Alquran, seperti dikutip dari stasiun televisi Al Arabiya.
Faisal al-Amiri mencium kening Rabi al-Dousari, yaitu ayah kepada Abdullah.
Pengadilan di daerah sebelah timur Arab Saudi itu telah memutuskan Faisal bersalah membunuh Abdullah dalam sebuah keributan. Sesuai syariat Islam yang diterapkan di negara itu, Faisal dihukum mati. Dieksekusi dilakukan dengan cara dipancung kepalanya.
Namun janji tersebut bersyarat, dimana Faisal akan dibebaskan dari penjara sekaligus lolos hukuman mati (Qisos) jika berhasil menghafal Alquran, seperti dikutip dari stasiun televisi Al Arabiya.
Faisal al-Amiri mencium kening Rabi al-Dousari, yaitu ayah kepada Abdullah.
Pengadilan di daerah sebelah timur Arab Saudi itu telah memutuskan Faisal bersalah membunuh Abdullah dalam sebuah keributan. Sesuai syariat Islam yang diterapkan di negara itu, Faisal dihukum mati. Dieksekusi dilakukan dengan cara dipancung kepalanya.
Memang Arab Saudi masih sangat konsisten dengan hukuman
Qisos ini. Para pekerja dari Indonesia pun banyak yang berurusan dengan hukuman
Qisos ini ketika mereka melakukan tindakan pembunuhan terhadap majikannya.
Qisos ini bisa dibatalkan jika keluarga korban memaafkan pelaku pembunuhan.
Inilah yang terjadi pada Faisal. Faisal bisa
bebas dari semua
hukuman itu jika
keluarga Abdullah mau memberikan ampunan.
Pengadilan Tinggi di situ mendorong
agar Dousari memaafkan
kesalahan Faisal.
Dousari menolak uang pengganti darah anaknya. Dia hanya memberikan persyaratan agar Faisal menghafal kitab suci umat Islam itu.
Dousari barangkali yakin Faisal tidak akan mengulangi dosa itu lagi bahkan berubah menjadi saleh setelah menghafal Al-Qur'an.
Dousari menolak uang pengganti darah anaknya. Dia hanya memberikan persyaratan agar Faisal menghafal kitab suci umat Islam itu.
Dousari barangkali yakin Faisal tidak akan mengulangi dosa itu lagi bahkan berubah menjadi saleh setelah menghafal Al-Qur'an.
Subhanallah...benar-benar manusia pemaaf nan bijaksana...
0 comments:
Post a Comment