Sebentar lagi kurang
lebih seminggu Ramadhan akan datang menyapa kita. Pada jelang Ramadhan tahun
lalu atau mungkin nanti ketika H-1, Anda mungkin akan mendapatkan sms atau BBM
dari kawan, kerabat atau saudara anda yang isinya tentang doa Malaikat Jibril
yang diaminkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut ini isinya kurang lebih:
Doa malaikat jibril menjelang Ramadhan yang diamini 3 x oleh Nabi:“Ya Allah, abaikan puasa umat nabi Muhammad SAW, apabila sebelum ramadhan dia belum:Memohon maaf kepada kedua orang tua jika keduanya masih hidup.Bermaafan antara suami istriBermaafan dengan keluarga kerabat serta orang sekitar.”dst.
Saya belum pernah
mendengar secara langsung dari guru-guru saya tentang riwayat ini, dan baru
mendengar atau tahu tentang ini juga karena ada SMS dari teman. Saya kemudian
cari-cari informasi tentang riwayat ini dan ternyata memang ada yang perlu
diluruskan dalam hal ini.
Memang benar bahwa ada riwayat
tentang doa Malaikat jibril yang diamini oleh Nabi Muhammad SAW sampai 3x.
Namun riwayat yang benar adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين
فقيل له يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال
: قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال
: رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال :
رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين
Artinya:
Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, ‘Amin … amin … amin.’
Para sahabat bertanya, ‘Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?’
Kemudian, beliau bersabda, ‘Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang
hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan,’ maka kukatakan, ‘Amin.’
Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui
kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena
tidak berbakti kepada mereka berdua),’ maka aku berkata, ‘Amin.’ Kemudian,
Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika
disebut namamu,’ maka kukatakan, ‘Amin.””
Hadis ini dinilai sahih
oleh Al-Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib, 2:114, 2:406, 2:407, dan 3:295;
juga oleh Adz-Dzahabi dalam Al-Madzhab, 4:1682. Dinilai hasan oleh Al-Haitsami
dalam Majma’ Az-Zawaid, 8:142; juga oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Al-Qaulul
Badi‘, no. 212; juga oleh Al-Albani di Shahih At-Targhib, no. 1679.
Jika kita perhatikan
hadis shahih di atas, kita akan mendapatkan sekian banyak perbedaan antara teks
hadis dengan sms ramadhan yang banyak tersebar di masyarakat.
Hadis di atas tidak
menyebutkan waktu kapan kejadian itu berlangsung. Jibril berdoa 3 kali dan
diaminkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada keterangan waktunya.
Karena itu, siapa yang mengklaim bahwa itu terjadi menjelang ramadhan atau
setelah nisfu sya’ban, maka dia harus membawakan dalil.
Doa jibril: ‘Allah
melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’
sedikitpun beliau tidak menyinggung agar minta maaf kepada orang tua atau
suami-istri, atau kepada sesama, dst.
Memperhatikan hal ini,
sejatinya apa yang disebarkan melalui sms bukan doa jibril. Malaikat jibril,
sama sekali tidak pernah berdoa demikian. Beliau hanya mendoakan keburukan
untuk orang yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan. Bisa jadi karena
selama ramadhan, dia masih rajin bermaksiat, sehingga puasa yang dia jalankan
tidak membuahkan ampunan dosa. Sebagaimana yang pernah dijelaspan pada artikel
yang diterbitkan dalam bentuk buletin berikut: Puasa Tanpa Pahala – Edisi
Buletin Ramadhan
Selanjutnya kami
menghimbau kepada kaum muslimin untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi
agama, sebelum dia tidak memiliki sumber otentik, yang bisa dipertanggung
jawabkan.
Karena berdusta atas nama
Allah atau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam statusnya jauh berbeda dengan
berdusta atas nama makhluk. Allah ta’ala memberikan ancaman sangat keras untuk
setiap komentara tentang islam, tentang agama Allah, tanpa bukti dan tanpa
dalil yang kuat. Karena berbicara tentang syariat tanpa dalil adalah sumber
terjadinya kesesatan dalam agama.
Sms di atas adalah sms
dusta atas nama jibril. Siapapun yang mendapatkannya, segera dihapus dan tidak
disebarkan.
0 comments:
Post a Comment