Seperti yang banyak diajarkan oleh guru-guru kita, bahwa
kelak seorang istri akan bersama suaminya di surga, jika dia istri sholehah.
Nah, terkadang, dalam hidup ini, ada wanita shalihah yang berpisah dengan
suaminya. Baik karena bercerai atau suaminya meninggal dunia. Lalu, wanita
shalihah tersebut menikah lagi. Ketika mereka semua masuk surga, siapakah yang
akan menjadi suaminya?
Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu anhu pernah melamar
Ummu Darda. Namun Ummu Darda menolak sembari mengatakan, “Aku pernah mendengar
Abu Darda menceritakan sebuah hadits yang menyatakan ‘Sesungguhnya wanita akan
menjadi istri dari suami terakhirnya kelak di surga.’”
“Begitu juga halnya dengan Ummahatul Mu’minin,” kata Abu
Muhammad Jamal dalam buku Imra’atus Sami’in bi Aushafil Huril Iin, “kelak di
surga akan menjadi istri-istri Rasulullah, meskipun sebelum dinikahi Rasulullah
mereka pernah dinikahi orang lain.”
Namun, ada pula pendapat bahwa wanita shalihah yang pernah
menikah beberapa kali, kelak di surga ia akan menjadi istri dari suami yang
paling baik akhlaknya.
Ummu Habibah pernah bertanya pada Rasulullah, “Wahai
Rasulullah, wanita yang pernah mempunyai dua suami di dunia, lalu keduanya
meninggal, lantas ketiganya bertemu di surga, untuk siapa istri itu, untuk
suami pertama atau kedua?” Rasulullah menjawab, “Untuk suami yang paling baik
akhlaknya kepada istrinya. Karena akhlak akan membawa kebaikan dunia dan akhirat.”
[bersamadakwah]
*Sumber: Imra’atus Sami’in bi Aushafil Huril Iin, Bertemu
Bidadari di Surga karya Abu Muhammad Jamal Ismail
trims atas pencerahannya.
ReplyDelete