KEJAM ! Dua Balita Disiksa Dan Dipaksa Tidur Dengan Anjing - Sebuas-buasnya macan tidak akan memakan anak kandungnya.
Inilah barangkali ungkapan yang bisa diarahkan pada Martha Wartabone. Bagaimana
tidak, dua anaknya yang masih balita alias masih di bawah umur, Nona (5 th) dan
Ramadhan (2 th) setiap hari disiksa, tidak diberi makan dan dipaksa tidur di
kandang bersama anjing dan bebek.
Nona dan Ramadhan Di Rumah Penampungan |
Martha yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara ini memperlakukan
kedua anaknya seperti binatang. Ketika pagi dia harus berangkat kerja, anaknya
ditelantarkan. Bahkan kadang warga melihat anaknya tertidur di pinggir jalan,
mungkin karena kecapaian atau lemas karena tidak diberi makan. Jika ada
tetangga yang member makan dan Martha mengetahuinya, anaknya akan disiksa.
Menurut kesaksian sejumlah tetangga, kedua anak ini
ditingggal berdua di rumah saat Martha bekerja di sebuah rumah makan. Tak ada
yang memberi kedua bocah itu makan hingga malam hari.
Menurut salah satu warga bernama Frits, para tetangga yang
iba melihat kondisi kedua bocah tersebut, kerap memberi Nona dan Ramadhan
makanan. "Tapi, kalau ketahuan ibunya, dua anak itu dipukul di kepala dan
badan," kata dia.
Setelah kasus ini terekspos media, kedua bocah itu kemudian
diselamatkan dan di berada di bawah perawatan dan pengawasan Pusat Pemberdayaan
Perempuan dan Tempat Perlindungan dan Penitipan Anak Pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara.
Untuk sementara, Nona dan Ramadhan tinggal di sebuah rumah
di Kota Manado. Saat dijumpai wartawan, Sabtu 30 November 2013, mereka tampak
asyik bermain.
Tetangga maupun pengurus lembaga perlindungan anak berharap
kedua bocah itu mendapat kasih sayang yang layak dari seorang ibu.
Martha sendiri belum diketahui nasibnya kini. Kabarnya akan
ada proses hukum yang akan dikenakan pada dirinya. Namun situasinya memang bak
buah simalakama. Ada kekhawatiran jika Martha dihukum, nanti anak-anaknya akan
lebih terlantar. Namun memang belum ada jaminan apakah jika dia dibebaskan dan
mengasuh anaknya kembali, dia akan memperlakukan anak-anaknya selayaknya anak
manusia!
0 comments:
Post a Comment