Lambatnya
internet Indonesia ternyata sampai pula di telinga Mark Zuckerberg. Bos FB
sekaligus founder Facebook itu ternyata mengetahui apa penyebab internet Tanah
Air lemot. Apakah ia senada dengan mantan Menkominfo sebelumnya?
Pada satu
kesempatan Tiffatul Sembiring pernah berujar jika yang jadi fokus sekarang –
pada masanya – adalah pemerataan akses bukan cepatnya akses. Di daerah pelosok
masih banyak wilayah yang belum bisa mencicipi nikmatnya internet.
Dari data
Internet.org menyebut jika 75% pengguna seluler Indonesia masih mengandalkan
jaringan 2G GSM/EDGE yang kecepatannya jauh tertinggal dari 3G apalagi 4G LTE.
Tatkala bertandang di Jakarta, Zuckerberg mengatahui apa penyebabnya.
“Di sini
(Indonesia), salah satu masalah paling besar adalah efisiensi,” kata dia.
Menurut pria
berusia 30 tahun tersebut, Indonesia wajib fokus dan miliki strategi khusus
agar menuju internet yang lebih baik. Ia mengusulkan pada penyedia konten
online di Tanah Air harus bisa menekan penggunaan data seluler semaksimal mungkin
dengan memanfaatkan bandwith yang tersedia bagi mobile.
“Makanya
fokus kami adalah persoalan ekonomi dan efisiensi data. Contohnya saja, ukuran
file aplikasi Facebook di Android telah menyusut 50 persen sehingga menghemat
bandwidth,” tambahnya.
Bersama
Internet.org, Facebook berupaya mendorong efisiensi penggunaan data seluler di
Tanah Air dengan cara mengoptimalkan jaringan dan membesut aplikasi yang mampu
menggunakan bandwith lebih hemat. Pada akhirnya, kata Zuckerberg, koneksi
internet sangat penting bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia
melainkan juga bagi iklim budaya dan inovasi di seluruh dunia.
0 comments:
Post a Comment