Rasanya tidak ada yang bisa lepas dari kicauan Farhat Abbas.
Setelah kemarin ribut sama Ahmad Dhani yang berujung pada tantangan Al untuk
tinju di atas ring, kini yang menjadi sasarannya adalah Jokowi, gubernur DKI.
Farhat mengkritik Jokowi dan berkicau di akun twitternya tentang kondisi Jakarta
yang lebih buruk dari sebelumnya.
Tapi Jokowi, seperti biasanya tampaknya santai menghadapi kritikan Farhat Abba
situ. Dia tak ingin menanggapi kicauan yang
dilontarkan sang pengacara. Kicauan itu ada dalam akun Twitter @Farhatabbaslaw,
Selasa (17/12/2013) pukul 07.18 WIB. "Jakarta hari ini lebih macet dari
hari hari sebelumnya, lebih banjir dari hari kemarin,jakartanya jokowi,janjimu
wi !? #akuindonesia," tulis suami Nia Daniati tersebut.
Lalu Apa tanggapan Jokowi atas kicauan tersebut?
"Enggak apa-apalah, hak semua orang, yang penting kerja," kata
Jokowi. Namun, Jokowi juga penasaran dengan tindakan yang dilakukan oleh
Farhat. "Kaya ndak punya kerjaansaja," kata Jokowi.
Bukan hanya kali ini Farhat menyampaikan kritik semacam itu.
Ia pernah menyinggung Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tentang pelat
nomor polisi B 2 DKI untuk mobil dinas Basuki. Kicauan yang ditulisnya pada awal
Januari 2013 itu kemudian dilaporkan ke polisi karena dianggap menyinggung
suku, agama, ras, dan antargolongan. Farhat juga pernah mengkritik Jokowi, yang
dianggapnya lebih cocok menjadi wali kota daripada gubernur.
Kritik sebernarnya sah-sah saja dan bahkan penting dalam suatu masyarakat yang demokratis. Tapi tentu akan lebih mengena jika itu dilakukan dengan bahasa yang santun dan menjunjung tinggi etika. Bukankah begitu pak pengacara?
0 comments:
Post a Comment