Berita Nasional dan Internasional Terkini

Hikmah Dibalik Larangan Meniup Minuman Yang Panas

Advertisement

Beruntung sekali kita sebagai ummat Islam yang mendapatkan warisan dari Nabi dan Rasul kita, Muhammad SAW. Warisan yang sangat bernilai untuk umat akhir zaman menjadikannya sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan dengan cara yang lebih terhormat dan membimbing ke arah yang di ridhoi Allah SWT. Warisan yang dimaksud adalah Al Quran dan Hadist serta segala perilaku beliau selama hidup yang disampaikan dari generasi ke generasi.

Hikmah Dibalik Larangan Meniup Minuman Yang Panas


Nabi Muhammad SAW melarang para sahabatnya meniup air panas yang akan diminum. Beliau tidak menjelaskan mengapa beliau melarang tetapi beliau hanya melarang perbuatan tersebut. Ternyata dalam penelitian ilmiah, karbondioksida (CO2) yang dihembuskan dari mulut manusia bertemu air panas (H2O) akan menghasilkan pembuahan H2CO3 dan jika bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia maka ia dapat mengakibatkan komplikasi penyakit jantung. Hal ini dapat juga berlaku pada makanan yang berkuah atau bersup.

Sungguh beruntungnya umat Islam karena Allah SWT melalui Nabi dan RasulNya telah disalurkan ilmu pengetahuan sains yang sebelumnya tidak diketahui oleh para ilmuan Barat. Namun pada akhirnya banyak kajian yang dilakukan oleh para ilmuan di luar sana yang membuktikan kebenaran dan juga hikmah-hikmah dibalik perintah dan larangan syariat Islam.

Memang sudah banyak dibuktikan adanya banyak kebaikan yang tersimpan dibalik syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Dalam masalah makanan, misalnya ketika Rasulullah melarang makan dan minum dengan berdiri. Ternyata itu juga berkaitan dengan kesehatan tubuh kita, karena ada bahaya yang akan timbul pada system pencernaan kita jika kita melakukannya dengan berdiri.


Apapun itu perintah dan larangan yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya. Yakinlah…

Hikmah Dibalik Larangan Meniup Minuman Yang Panas Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fatiem

0 comments:

Post a Comment

loading...